Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang

Orang yang disukai Pei Qiqi  (1)



Orang yang disukai Pei Qiqi  (1)

0Pei Qiqi tidak bisa bangun keesokan harinya... karena pinggangnya terasa sangat sakit.     
0

Sebelum berangkat ke kantor, Tang Yu memberitahu Pei Qiqi kalau dia sudah meminta izin ke kampus dan tempat kerjanya kalau Pei Qiqi tidak dapat masuk hari ini. Pei Qiqi pun tidak menolak, karena dia sendiri benar-benar sangat lelah.     

Chen Xinjie menelepon di tengah perjalanan. Pei Qiqi hanya mengatakan kalau dirinya sedang tidak enak badan dan tidak mengatakan hal lainnya lagi.     

Tang Yu sangat sibuk hari ini. Dari pagi hingga menjelang siang, dia melaksanakan kegiatan di luar. Dia tidak kembali ke kantor sampai jam 4 sore.     

Sekembalinya di lantai atas, dia melihat seseorang yang tak terduga… Chen Xinjie.     

Tang Yu ingat bahwa gadis muda ini adalah teman sekelas Pei Qiqi, tapi kenapa dia ada di sini?     

Xiao Ran mengikuti di belakang Tang Yu. Dia juga melihat Chen Xinjie. Sebagai seorang wanita, tentu saja dia dapat menduga-duga.     

Dia telah bekerja di tempat ini selama beberapa tahun, dan dari awal tidak percaya pada apa yang disebut dengan persahabatan. Seringkali, teman wanita terdekat lah yang tega menikam kita dari belakang~     

Terlebih lagi, musuh semacam ini berbeda. Dia dapat bersikap seperti biasanya kepada kita tanpa terlihat kalau sudah mengkhianati kita.     

Tang Yu menghentikan langkahnya sejenak dan berdiri beberapa meter dari gadis muda itu. Chen Xinjie membawa tas ransel di punggungnya dan beberapa buku di tangannya. Dia membungkuk ke arah Tang Yu memberi salam dengan sopan, "Saya membawakan catatan salinan materi hari ini untuk Pei Qiqi, sekalian mengembalikan bukunya yang saya pinjam beberapa waktu yang lalu."      

Chen Xinjie melihat seseorang di belakang Tang Yu, dan ekspresinya seolah terlihat kecewa. "Qiqi tidak ada di sini?"     

"Dia ada di rumah!" Tang Yu reflek menjawab dengan jujur, yang mengejutkan Xiao Ran di sampingnya.     

Tidak disangka, ternyata mereka berdua sudah tinggal bersama. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, Tang Yu mengatakannya secara terang-terangan.     

Chen Xinjie juga tercengang, namun dia segera menunjukkan senyum manis khas seorang gadis cerdas. "Kalau begitu, aku akan menemuinya di rumah!"     

Tanpa pikir panjang, Tang Yu kembali melanjutkan langkahnya ke kantor. "Berikan saja padaku, biar kuserahkan padanya nanti."     

Chen Xinjie, yang masih berdiri di sana, tampak bingung harus melakukan apa.     

Xiao Ran berkata dengan santai, "Masuklah!"     

Chen Xinjie melihat-lihat sekeliling. Dia berjalan masuk dengan raut muka yang tampak tak percaya, seperti sedang bermimpi.      

Reaksi Chen Xinjie sama seperti saat pertama kali Pei Qiqi mengunjungi kantor Tang Yu. Gadis itu menginjak karpet bulu berwarna putih bersih dengan hati-hati dan duduk di sofa dengan sedikit gugup. Xiao Ran meminta Wakil Sekretaris untuk membawakan segelas jus.     

Tang Yu sibuk menangani suatu masalah untuk sementara waktu, lalu berjalan menghampiri Chen Xinjie dan duduk di depannya. "Mana bukunya?"     

Chen Xinjie segera mengeluarkan catatan salinan materi hari ini dan meletakkannya di hadapan Tang Yu.     

Dia memandangi wajah Tang Yu yang sangat tampan, dan juga jari-jari rampingnya yang saling terkait. Wajahnya tiba-tiba memerah.      

Tang Yu memeriksanya sebentar. Dia melihat tulisan tangan Chen Xinjie yang sangat indah, halus, dan juga rapi.      

"Aku sengaja menyalin satu lagi catatan untuk Qiqi." Chen Xinjie kembali berujar.     

Tang Yu menutup buku tersebut dan menjawab, "Lain kali, kamu tidak perlu repot-repot. Pinjamkan salinan catatanmu saja sudah cukup."     

Chen Xinjie tersenyum mendengarnya, dan wajahnya memerah.     

Kini Tang Yu sudah berdiri, seolah memberi isyarat pada tamunya itu secara tidak langsung untuk segera pergi dari kantornya, tetapi tiba-tiba dia mengambil buku catatan tersebut.     

Dari dalam hatinya, Chen Xinjie tahu betul bahwa Tang Yu mau melihat dirinya karena Pei Qiqi, dan dirinya bisa masuk ke gedung perusahaan ini karena nama Pei Qiqi, yang mudah digunakan.     

Dia mengambil tasnya, lalu beberapa saat kemudian kembali berkata, "Tuan Tang, saat terakhir kali bertemu Qiqi, saya meminjam buku darinya. Aku sekalian membawanya untuk dikembalikan padanya. Tolong berikan padanya juga."     

Chen Xinjie berhenti dan berujar dengan ragu-ragu, "Buku-buku ini sangat penting baginya."     

Tang Yu berbalik dan mengambil buku itu dari tangan Chen Xinjie. Tampaknya buku itu dipinjam dari perpustakaan, karena ada segel persegi di atasnya.     

Chen Xinjie juga tahu bahwa berlama-lama berada di sana akan sangat canggung, jadi dia segera pergi.     

Tang Yu meletakkan buku pinjaman dan salinan materi di mejanya. Awalnya dia berencana untuk melanjutkan pekerjaannya, tetapi matanya tertuju pada buku-buku itu. Dia tiba-tiba ingin tahu buku apa yang biasanya dibaca Pei Qiqi.     

Tapi ketika dia membukanya, sorot matanya langsung membeku.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.